Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Deretan Pebulutangkis Top Dunia yang Raketnya Hancur saat Bertanding

Hakiki Tertiari , Jurnalis-Kamis, 06 April 2023 |02:10 WIB
Deretan Pebulutangkis Top Dunia yang Raketnya Hancur saat Bertanding
Viktor Axelsen jadi salah satu pebulutangkis yang raketnya pernah saat berlaga di satu pertandingan (Foto: BWF)
A
A
A

DERETAN pebulutangkis top dunia yang raketnya hancur saat bertanding akan diulas dalam artikel ini. Dalam permainan bulutangkis, kekuatan memukul shuttlecock jadi salah satu cara ampuh untuk mendapatkan poin.

Akan tetapi, kekuatan dari seorang pebulutangkis ketika memukul shuttlecock ternyata bisa membuat raket mereka hancur. Bahkan, tak hanya pada saat memukul saja, ada di antara pebulutangkis top dunia, yang raketnya hancur karena faktor lainnya.

Taufik Hidayat

Seperti Taufik Hidayat, mantan pebulutangkis tunggal putra Indonesia. Raket salah satu legenda bulutangkis dunia itu pernah hancur dalam sebuah pertandingan.

Itu terjadi ketika Taufik Hidayat menghadapi Lee Chong Wei (Malaysia). Dalam satu momen, Taufik Hidayat tengah mengembalikan jump smash dari Lee Chong Wei.

Sebab itu, raket Taufik Hidayat sampai hancur! Ia lantas kehilangan poin, karena harus mengganti raketnya di pinggir lapangan.

Bukan hanya Taufik Hidayat, salah satu legenda bulutangkis Indonesia, mendiang Markis Kido, juga pernah mengalami kerusakan pada raketnya. Ketika itu, Markis Kido bersama Hendra Setiawan tengah menghadapi ganda putra China, Cai Yun/Fu Haifeng.

Markis Kido pun melontarkan jump smash keras ke arah Cai Yun/Fu Haifeng. Namun setelah itu, raketnya pun hancur dan ia harus menggantinya di pinggir lapangan.

Tak jauh beda dari Markis Kido, raket pebulu tangkis asal Denmark, Hans Kristian Vittinghus, pernah hancur saat bertanding. Ketika itu, ia menghadapi tunggal putra Malaysia, Iskandar Zainuddin di Piala Thomas 2016.

Saat itu, Hans Kristian Vittinghus mendapat serangan bertubi-tubi dari Zainuddin. Pada satu momen, ia sampai terjatuh hingga raketnya membentur lapangan. Alhasil, raket miliknya pun patah dan dirinya langsung menggantinya dengan raket cadangan.

Tak cuma, Hans Kristian Vittinghus, tunggal putra Denmark lainnya, Viktor Axelsen pernah pernah mengalami kerusakan raket. Saat itu, Viktor Axelsen sedang melawan Liew Daren utusan dari Malaysia.

Viktor Axelsen

Ketika hendak mengembalikan pukulan Liew Daren, raket Viktor Axelsen patah! Alhasil ia kehilangan poin karena tak bisa mengembalikan pukulan Liew Daren. 

Hal serupa juga pernah dialami tunggal putra Thailand, Boonsak Ponsana ketika bersua Chong Wei Feng (Malaysia). Boonsak Ponsana saat itu sedang unggul 12-10. Namun, raketnya hancur di tengah pertandingan.

Beruntung, Boonsak Ponsana masih bisa mengganti raktenya. Pada akhirnya, Boonsak Ponsana pun berhasil menang 21-10 dan 21-19 atas Chong Wei Feng.

Kejadian serupa juga pernah dialami ganda putra Jepang Yuta Watanabe. Ketika itu, ia berpasangan dengan Hiroyuki Endo.

Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo sedang menghdapi wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen di semifinal All England 2018. Sebab miss komunikasi, raket Yuta Watanabe berbenturan dengan raket Hiroyuki Endo.

Karena itu, raket Yuta Watanabe pun rusak. Sempat mengganti raketnya, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo harus menyerah dari Mathias Boe/Carsten Morgensen dengan skor 17-21 dan 17-21.

(Hakiki Tertiari )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement