Eksklusif kepada StarHits, Sam juga mengatakan bahwa dirinya merupakan mantan atlet profesional yang sudah memulai karirnya sejak 20 tahun lalu.
“Saya sudah menjadi professional triathlete sejak 20 tahun yg lalu. Kemudian saya memutuskan untuk berhenti. Sekarang saya kembali lagi untuk mengangkat triathlon agar lebih populer seperti golf dan tenis,” ujarnya.
Bergabung melalui virtual, pengalaman Ashleigh tak kalah mengagumkan. Wanita asal Australia tersebut mengatakan bahwa dirinya memulai olahraga Triathlon sejak usia muda.
“Saya pernah berkompetisi di Singapura beberapa kali dulu ketika saya masih sangat muda, di Piala Asia dan kemudian di awal tahun 2019. Saya sangat menyatu dengan tempat itu, tetapi jelas, bersama dengan PTO Asian Open, pengalaman kompetisi bagi para profesional akan berbeda dan naik ke level lebih tinggi–juga bagi para pemula berpengalaman yang memiliki kesempatan untuk berlomba di sirkuit 100 km yang sama di spot iconic di kota tersebut,” ungkapnya.
Menjadi salah satu olahraga baru yang perkembangannya sangat pesat, Indonesia telah memiliki Triathlete professional yaitu Andy Wibowo. Triathlete mantan atlet renang tersebut pernah berhasil menjadi The First Male Finisher Triathlon Ironman 70.3 Kelas Individu di Lombok, dengan catatan waktu 4 jam 22 menit.
Andy juga mengaku bahwa dirinya sangat bersemangat mengikuti ajang PTO Asian Open.
“Wow. Saya telah melakukan beberapa kali kompetisi triathlon yang luar biasa, termasuk IM World Kona, Challenge Roth dan IM 70.3 Zell am see. Namun bisa mengikuti atlet profesional kelas dunia seperti Ashleigh dalam 100km Odyssey mengelilingi Singapura dan Marina Bay akan benar-benar luar biasa,” ucap Andy.
Ekslusif kepada StarHits, Andy berharap jika ke depannya, Indonesia bisa memiliki Triathlete yang dapat melaju ke level dunia.