“Sebenarnya, sudah waktunya memasang ban baru. Tapi kemudian saya harus berkendara tanpa sayap. Saya berkata, 'Berapa putaran yang harus saya lakukan dengannya?' "Hanya dua, adalah jawabannya." Saya melakukan itu dan kemudian memberikan komentar saya tentang itu,” tambahnya.
Lantas apa yang menmyebabkan Honda tak memakai winglet? Diduga, tim pabrikan asal Jepang itu melakukannya karena semua versi aerodinamis yang mereka bawa ke sepang tak menghasilkan sesuatu yang mereka harapkan.

Alhasil, penggunaan teknologi yang sudah tujuh tahun lalu ditinggalkan itu semakin tampak menunjukkan bahwa mereka frustrasi memikirkan inovasi dari segi aerodinamis untuk bisa bangkit pada musim depan.
Padahal, pada balapan MotoGP Jerman 2022 lalu, Honda telah melakukan blunder fatal ketika membuat fairing yang begitu kecil untuk meningkatkan kecepatan. Hal itu membuat para pembalap seakan merasa terbakar karena sasis mereka tak menghilangkan panas.
Pada akhirnya, keempat pembalap Honda gagal mendapatkan satu poin pun, yang mana itu baru kali pertama terjadi sejak 40 tahun terakhir.
(Rivan Nasri Rachman)