BOLOGNA – Manajer Ducati Corse, Davide Tardozzi, mengungkap kekecewaannya karena harapannya menangani Valentino Rossi di MotoGP tak bisa terwujud. Pasalnya, dia bergabung ke Ducati setelah Valentino Rossi hengkang dari tim tersebut.
Ya, Rossi pernah membela Ducati kala masih mentas di MotoGP. Hal itu terpatnya terjadi pada musim 2011 dan 2012.

Setelah itu, Rossi memutuskan kembali ke tim lamanya, yakni Yamaha. Penyebabnya, dia gagal bersinar di Ducati. Rossi malah terpuruk dan kesulitan bersaing.
BACA JUGA: Cerita Davide Tardozzi, Bos Francesco Bagnaia Cs yang Tergoda Jajal Motor Balap Ducati di MotoGP
Dua tahun setelah Rossi pergi, Tardozzi baru mulai menangani Ducati. Sejak kepemimpinannya, Ducati meraih kesuksesan yang besar, sampai menjadi juara dunia lewat Francesco Bagnaia.
Kondisi ini membuat Tardozzi penasaran menangani Rossi. Namun sayangnya, keinginannya tak bisa menjadi kenyataan karena Rossi telah pensiun.
“Saya tidak mau menyinggung pembalap lainnya, karena mereka memberikan kepuasan. Tetapi, jika ada satu pembalap yng ingin saya tangani, itu adalah Valentino Rossi,” kata Tardozzi, dikutip dari GPOne, Jumat (3/2/2023).
Bukan tanpa alasan Tardozzi mengatakan demikian. Dia merasa keberadan Rossi seharusnya mampu memberikan tambahan pengetahuan kepada tim-tim yang bekerja bersamanya.

“Hal seperti itu kerap dianggap sia-sia. Tetapi, saya merasa dia adalah pembalap yang mampu memberikan sesuatu yang lebih,” jelas Tardozzi.
“Dia berada jauh di depan dan mengajarkan sesuatu kepada semua yang bekerja bersamanya,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)