Pada 2009, Dorna menciptakan aturan untuk pembalap rookie. Dalam peraturan tersebut, setiap pembalap rookie diharuskan masuk tim satelit dahulu sebelum ke tim pabrikan. Tujuannya adalah agar tim satelit bisa lebih kompetitif dengan menggunakan jasa pembalap rookie yang potensial.
Honda begitu bersemangat melihat talenta Marc Marquez muda dan ingin menduetkannya bersama Dani Pedrosa namun hal ini terganjal oleh aturan rookie di MotoGP.
Wapres HRC (Honda Repsol), Shuhei Nakamoto, membujuk Dorna untuk menimbang kembali aturan ini. Sebab pada saat itu, tim satelit Honda, yaitu Gresini dan LCR, sudah memiliki pembalapnya masing-masing.
Urusan pelik dengan sponsor membuat Honda tak bisa menyisipkan Marc Marquez ke sana. Selain itu, Honda telah memakai jatah pembalap satelit, yaitu dua kuota, yang diambil oleh Alvaro Bautista dan Stefan Bradl kala itu.
Honda pun tak bisa membuatkan tim baru untuk Marc Marquez sehingga hanya masuk ke tim pabrikan Repsol Honda. Keluhan Honda disambut oleh Dorna dan aturan rookie dihapuskan.
Marc Marquez dan Valentino Rossi pada akhirnya sama-sama memiliki keistimewaan demi memberi jalan bagi mereka bersaing di MotoGP. Ini tentu tidak biasa namun itu karena bakat yang dimiliki keduanya begitu spesial hingga harus dirancang sedemikian rupa.
(Reinaldy Darius)