NICE – Pembalap tim Pramac Ducati, Johann Zarco, memutuskan berpisah dengan sang pelatih, Jean-Michel Bayle. Keputusan itu diambil jelang MotoGP 2023.
Bayle sendiri merupakan mantan juara dunia motocross. Dia merengkuh gelar pada kelas 125 pada 1988, dan mengulanginya di kelas 250 pada tahun berikutnya. Selain itu, dia juga berpindah ke kelas GP250 dan meraih beberapa podium.

Tak heran, Zarco pun menggunakan jasa Bayle sebagai pelatihnya pada 2022. Prestasi Zarco pada tahun lalu pun terbilang cukup bagus, dengan raihan empat podium, dan cenderung konsisten berada di 10 besar.
BACA JUGA: Puji Kehebatan Marco Bezzecchi, Bos Mooney VR46: Dia Punya Karakter seperti Valentino Rossi
Peran Bayle selama jadi pelatih Zarco sendiri adalah membantu menemukan perbaikan dari sisi teknik berkendara. Diharapkan, hal tersebut membuat Zarco lebih kuat saat balapan.
Namun, pada akhirnya Bayle memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Zarco. Dia menyebut jika terdapat beberapa hal yang pada akhirnya tak bisa dilakukan.
“Dengan ini saya mengumumkan akhir dari kerja sama dengan Johann Zarco. Saya menganalisa banyak hal selama 2022 dan memiliki harapan tinggi pada musim dingin ini,” kata Bayle, dikutip dari Speedweek, Selasa (10/1/2023).
“Karena berbagai alasan, sulit untuk melaksanakan program dan strategi saya untuk MotoGP 2023. Saya tahu mengubah kebiasaan adalah hal yang sulit. Petualangan ini berakhir dengan kekecewaan dan tantangan yang tak terselesaikan,” ujarnya.

Walau demikian, Zarco harus segera fokus menghadapi MotoGP 2023. Apalagi Pramac bakal melakukan presentasi timnya pada 25 Januari, sebelum memulai uji coba pramusim.
Zarco sendiri bakal kembali menaiki motor Ducati Desmosedici GP23 di uji coba pramusim pada 10-12 Februari 2023. Pengetesan tersebut rencananya akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia.
(Djanti Virantika)