“Mereka seperti membuang suku cadang, meniru apa yang mereka lihat di sekitar mereka, untuk memahami apa efeknya. Tapi itu tidak baik,” sambungnya.

Sehubungan dengan itu, Davide Brivio sedih melihat pabrikan asal Jepang yang semakin tertinggal dari tim lainnya. Eks manajer tim MotoGP Yamaha dan Suzuki itu mengatakan pabrikan Jepang terlena dengan masa lalu.
“Bagi mereka, hari ini seperti kemarin: motor yang pernah dibuat dia melakukan sedikit evolusi dan kemudian mereka menempatkan sisanya pada motor tahun berikutnya,” tukasnya.
(Hakiki Tertiari )