Curhat Takaaki Nakagami dan Yuki Tsunoda sebagai Perwakilan Jepang di MotoGP dan F1

CURHAT Takaaki Nakagami dan Yuki Tsunoda sebagai perwakilan Jepang di MotoGP dan F1. Keduanya mengaku sama-sama terbebani untuk meraih hasil meskipun tetap bisa menikmatinya.

Memang, Nakagami dan Tsunoda bukanlah pembalap papan atas yang selalu memperebutkan gelar. Namun, mereka adalah satu-satunya perwakilan dari Jepang di ajang balap kelas dunia masing-masing, yaitu MotoGP dan F1.

Rasa bangga pastinya dimiliki oleh pembalap LCR Honda dan Scudeeria AlphaTauri itu karena bisa mewakili negara mereka di dua kompetisi balap paling bergengsi di dunia itu. Akan tetapi, mereka jelas juga punya tanggung jawab yang besar.

Nakagami pun tak memungkiri bahwa ada tekanan besar yang dirasakannya ketika membalap sebagai satu-satunya wakil Jepang di MotoGP. Terlebih, pada musim 2022 kemarin, pembalap berusia 30 tahun itu banyak diterpa cedera sehingga mendapatkan hasil yang kurang maksimal.

“Saya pikir Formula 1 dan MotoGP berbeda, tapi keduanya adalah kelas atas dan saya berada di kompetisi roda dua. Saya satu-satunya orang Jepang di kelas MotoGP sekarang, jadi ada banyak tekanan,” kata Nakagami dilansir dari Speedweek, Senin (2/1/2023).

“Di dunia ini, hanya hasil yang diperhitungkan pada akhirnya. Setiap tahun saya dapat menetapkan tujuan baru dan terkadang semuanya berjalan dengan baik. Tapi musim ini saya mengalami banyak cedera dan banyak hal tidak berjalan sesuai rencana,” tambahnya.

“Saya sangat senang bahwa saya akan memiliki kesempatan lagi tahun depan. Merupakan tanggung jawab besar untuk mewakili Jepang di Kejuraan Dunia MotoGP dan saya senang bisa bersaing dengan bangga,” tuturnya.

Tsunoda pun setuju dengan Nakagami bahwa tuntutan untuk mendapatkan hasil yang baik menjadi beban tersendiri. Meski begitu, menurutnya yang paling utama adalah menikmati balapannya itu sendiri.

“Secara umum sulit, dan hasilnya sangat penting. Tapi yang paling penting dan paling utama adalah saya menikmatinya,” ujar Tsunoda.

“Ya, mungkin itu yang paling penting,” timpal Nakagami.

“Sangat menyenangkan untuk balapan di depan penonton dan Anda melihat nama, waktu, dan peringkat Anda di monitor di setiap sesi. Anda keluar dari mobil dan pergi ke papan peringkat untuk melihat seberapa baik Anda melakukannya. Ini sangat menarik. Tentunya Anda juga ingin menghibur para penggemar dan memenuhi ekspektasi mereka, tetapi penting juga bagi kita untuk mengemudi untuk diri kita sendiri,” jelas Tsunoda, yang masih berusia 22 tahun.

(Reinaldy Darius)