Lebih lanjut, Lorenzo juga mengungkapkan dirinya bergabung dengan Ducati pada 2017 bukan karena uang. Dia hijrah ke sana karena tahu mereka bakal punya motor terbaik di MotoGP.
Menurutnya, saat itu, dirinya bertaruh seperti jagoan Formula 1, Lewis Hamilton. Dia diketahui hijrah dari McLaren ke Mercedes, yang dinilai punya inovasi gila.

“Saya pergi ke Ducati, lebih dari karena tawaran finansial, karena saya tahu itu akan menjadi motor terbaik. Itu adalah pertaruhan seperti ketika Hamilton meninggalkan McLaren untuk Mercedes yang dianggap orang gila,” jelas juara MotoGP 2010, 2012 dan 2015 itu.
Benar saja, lima tahun setelah Lorenzo melihat hal itu, Ducati Lenovo sukses menyabet gelar juara MotoGP 2022 bersama Francesco Bagnaia. Desmosedici GP22 menjadi motor terbaik di kelas utama yang mempersembahkan titel pertama bagi Ducati dalam 15 tahun terakhir.
(dji)
(Hakiki Tertiari )