“Kami memutuskan untuk tetap menggunakan mesin 4 silinder segaris. Dengan perginya Suzuki, kami menjadi satu-satunya yang menggunakan format mesin ini,” kata Jarvis dikutip Crash, Selasa (13/12/2022).

Menurut Jarvis, mesin 4 silinder segaris masih bisa dikembangkan lebih lanjut. Dengan potensi yang masih bisa digali lebih dalam, dia yakin pilihan tersebut bakal membuahkan hasil.
“Kami memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan mesin 4 silinder segaris. Dalam opini kami, format mesin ini bukan masalah, melainkan pembatasannya. Setiap tipe mesin memiliki karakteristiknya masing-masing, tetapi 4 silinder segaris masih memiliki ruang untuk pengembangan,” ujarnya.
(Reinaldy Darius)