JAKARTA – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, ternyata mendapat suntikan motivasi ini dari sang pelatih, Herli Djaenudin, saat sukses membungkam jagoan China, Chen Yu Fei, di BWF World Tour Finals 2022. Dia pun bisa tampil gacor untuk menghadapi pemain unggulan pertama itu.
Ya, Jorji -sapaan Gregoria- tergabung ke grup neraka, yakni Grup A, pada BWF World Tour Finals 2022. Di grup itu, Gregoria bersua tiga dari empat pemain teratas ranking dunia, yakni Akane Yamaguchi (Jepang), An Se Young (Korea Selatan), dan Chen Yu Fei (China).
Gregoria sendiri diketahui masih duduk di peringkat 18 dunia kala itu. Alhasil, ini membuatnya diprediksi bakal dibantai habis oleh ketiga rivalnya tersebut.
Selain itu, pemain berusia 23 tahun tersebut juga kalah dari segi rekor pertemuan dengan ketiga pemain tersebut, termasuk Chen Yu Fei. Gregoria baru sekali mengalahkan Chen Yu Fei dari lima pertemuan. Kemenangan itu pun terjadi pada 2017 di ajang Indonesia Open.
Namun ternyata, Gregoria tampil di luar dugaan karena berhasil membuat kejutan. Pemain kelahiran Wonogiri itu sukses menumbangkan Chen Yu Fei di laga pembuka. Lewat pertarungan tiga game berdurasi 56 menit, dia menang dengan skor 21-9, 14-21, dan 21-16.
Ternyata, suntikan motivasi inilah yang diberikan oleh Coach Herli sehingga Gregoria bisa merebut kemenangan sensasional. Hal itu diungkapkan oleh sang pelatih saat dihubungi via telefon oleh MNC Portal Indonesia (MPI) pada Selasa (13/12/2022).
“Yang saya sampaikan cuma satu (saat melawan Chen Yu Fei), ‘Kamu itu modalnya besar, tinggal kamu bisa menutupi kekurangan yang ada karena kamu itu stroke-nya bagus, cara mainnya juga mengontrol lawan,’” ujar ungkap Herli.
“Terus kurangnya apa? Daya tahannya karena mentalitasnya sendiri sudah cukup bagus,” sambungnya.