Walau demikian, pembalap yang identik dengan nomor 63 itu langsung menghapus keraguan. Meski mendapat beban dan tekanan sebagai rider pabrikan, dia ingin membuktikan kualitasnya di lintasan.
“Ini adalah mimpi saya. jika berhasil memenangkan titel bersama motor dan tim ini, semua akan terasa spesial. Saya merasakan semua tekanan itu. semua beban yang ada di pundak dan itu tidak mudah,” ujarnya.
“Hal itu juga menjadi motivasi untuk mencapai gelar ini. Saya bangga mampu merebut titel juara dunia bersama tim ini. Pencapaian ini bagi kami sungguh luar biasa,” tutur Bagnaia.
(Reinaldy Darius)