3. Juara meski Sempat Tertinggal 91 Poin dari Fabio Quartararo

Mental juara Francesco Bagnaia terlihat ketika dirinya terpaut 91 poin dari Fabio Quartararo di klasemen MotoGP 2022. Francesco Bagnaia sanggup bangkit, meski sempat terseok di awal musim.
Ia pun berhasil menyalip rival terberatnya itu untuk mengunci gelar juara dunia. Catatan itu membuat Francesco Bagnaia menjadi pembalap dengan pemulihan poin terbaik, sejak sistem poin terbaru berlaku pada 1993.
2. Tetap Juara Dunia MotoGP meski Gagal Finis 5 Kali

Di awal musim MotoGP 2022, Francesco Bagnai terlihat terseok-seok. Bagaimana tidak, ia bahkan sampai tak finis lima kali. Hal itu membuat sejumlah pihak ragu dengan kualitasnya.
Akan tetapi, ia berhasil membungkam semua itu dengan konsistensi di pertengahan sampai akhir musim. Ini juga jadi catatan bahwa Francesco Bagnaia pembalap yang raih gelar kelas utama (MotoGP) dengan catatan lima kali gagal finis sepanjang musim.
1. Ikuti Jejak Valentino Rossi

Bukan hanya mengharumkan VR46 Academy, Francesco Bagnaia juga mengikuti jejak mentornya, Valentino Rossi. Di mana belum ada lagi pembalap Italia yang berhasil juara dunia MotoGP setelah Valentino Rossi di tahun 2009.
Penantian itu akhirnya pecah dengan dipastikannya Francesco Bagnaia jadi juara dunia MotoGP 2022. Pantas jika Francesco Bagnaia merasa berkesan dengan gelar juara dunia ini.
(Hakiki Tertiari )