“Untuk pasangan yang lain, yang paling kelihatan evaluasinya adalah masalah non-teknis. Mereka gampang down. Mereka kurang tenang dalam bermain,” ungkapnya.
“Saat poinnya unggul, mereka sering jadi panik ketika disusul lawan. Ini yang harus dibenahi dan dipoles lagi agar kedepannya bisa tampil lebih baik lagi,” imbuh Nova.
Sekadar diketahui, ini merupakan gelar juara pertama Rehan/Lisa sejak dipasangkan pada 2019 dan memulai debut di turnamen level senior pada 2021. Tak hanya itu, ini juga pertama kalinya sektor ganda campuran menyumbang gelar pada tahun 2022.
(Rivan Nasri Rachman)