PEMBALAP Aprilia, Aleix Espargaro ragu bisa finis di urutan ke-3 klasemen akhir MotoGP 2022. Hal tersebut dikarenakan, pesaingnya yakni Enea Bastianini mengendarai motor Ducati yang memiliki kemampuan menakjubkan di setiap balapan.
MotoGP 2022 telah memasuki seri terakhir yakni MotoGP Valencia. Aleix Espargaro dan para pembalap lainnya akan kembali mengaspal di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 6 November 2022 mendatang.

Harapan gelar juara musim ini bagi Aleix Espargaro sudah pupus dalam balapan terakhir di MotoGP Malaysia 2022. Sebab, dia hanya mampu finis di posisi ke-10 sehingga tak mampu lagi mengejar dua calon juara lainnya, yakni Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Meski begitu, pembalap asal Spanyol itu masih bisa menutup MotoGP 2022 dengan manis lewat finis di posisi tiga di klasemen akhir nanti, yang bakal menjadi tempat tertinggi yang pernah dicapainya selama berkarier di kelas utama. Akan tetapi, dia harus finis di atas The Beast –julukan Enea Bastianini- di Valencia untuk mengamankannya, terlepas dari insiden apapun yang bisa menimpa rider Ducati Gresini itu.
Pasalnya, saat ini pembalap berusia 33 tahun itu hanya unggul satu poin saja dari Bastianini yang membuntutinya di posisi ke-4. Alhasil, balapan terakhir di Valencia pada akhir pekan ini bakal menjadi pertarungan penentu siapakah yang bisa menyabet podium ketiga di klasemen akhir MotoGP 2022, selain juga akan menentukan siapa yang juara musim ini.
Akan tetapi, Aleix Espargaro tak yakin dirinya bisa memenangkan pertarungan dengan Enea Bastianini. Sebab menurutnya, performa motor Ducati sangat luar biasa sampai membuatnya frustrasi sehingga pesimis mampu finis di atas saingannya yang berpaspor Italia tersebut.
“Hasil dari Ducati, walaupun saya benci untuk mengatakannya, sangat menakjubkan. Tidak masalah siapa yang mengendarai motor itu, tapi siapa pun bisa finis di enam besar. Ini sangat membuat kami frustrasi," kata Aleix Espargaro dilansir dari Speedweek, Senin (31/10/2022).

Ya, rasa pesimis yang ditampilkan Aleix Espargaro itu bisa dibilang sangat wajar. Pasalnya, dia tak pernah finis di urutan delapan besar dalam empat balapan terakhir sejak mengamankan podium ketiga di Aragon pada 18 September 2022 lalu.
Sementara The Beast, berhasil menang di Aragon. Lalu, dia selalu bisa finis di posisi enam besar dalam empat balapan terakhir, kecuali di Motegi di mana dia berakhir di tempat ke-9, serta sukses menyabet podium kedua pada balapan di Sepang.
(Dimas Khaidar)