"Seperti biasa, ini tentang rekan setim Anda menjadi orang pertama yang ingin Anda kalahkan. Selalu seperti itu, dan begitulah yang akan terjadi pada kita,” tambahnya.
Bisa dibilang, datangnya Bastianini ke tim pabrikan Ducati seperti dua mata pisau bagi Bagnaia. Di satu sisi, hal itu akan membantunya semakin mengembangkan Desmosedici GP23 dengan kualitas The Beast yang hampir sama dengannya untuk menambah data tim.
Sementara di sisi lain, Bagnaia mungkin akan semakin menambah tantangannya untuk menjadi juara MotoGP tahun depan. Sebab, dengan spek motor GP21 saja, yang di bawah kuda besi milik Pecco, Bastianini bisa bersaing di papan atas. Dia 4 kali menang musim ini.
Oleh karena itu, persaingan panas tampaknya tak hanya akan terjadi antartim saja, tetapi juga di dalam Ducati Lenovo tahun depan. Patut ditunggu siapakah yang akan menjadi rider tim pabrikan Ducati terbaik tahun depan.
(Djanti Virantika)