“Pada awal musim, motornya tidak terlalu kompetitif. Saya mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu untuk memperbaikinya. Akhirnya, begitu berada di Eropa, kami bisa kembali bersaing,” kata Bagnaia, dikutip dari Crash, Rabu (12/10/2022).
Hanya saja, rider asal Italia tersebut mengakui kesalahan yang dibuat sangat merugikannya. Meski sudah merebut enam kemenangan, Bagnaia tercatat sudah lima kali gagal finis dan menyebabkannya masih tertinggal.
“Sejak saat itu, kami selalu berada di depan. Saya selalu menang atau berada di podium. Tetapi, saya juga membuat kesalahan. Saya kehilangan banyak poin akibat kesalahan. Ketika kecelakaan sebelum jeda musim panas, itu karena salah dalam berpikir,” ujarnya.
“Saya berusaha untuk santai, dan kemudian terjatuh. Saya berusaha untuk menganalisa penyebab kecelakaan. Saya berusaha memahaminya bersama pelatih dan orang-orang terdekat, mengapa membuat kesalahan. Saya mencoba lebih baik,” tutur Bagnaia.
(Djanti Virantika)