PHILLIP ISLAND – Pembalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, punya penyesalan dalam perjuangannya memperebutkan gelar juara MotoGP 2022. Dia menyesal karena harus kehilangan banyak poin pada tengah musim ini.
Ya, Bagnaia berpeluang menjadi juara dunia MotoGP 2022. Namun, dia harus bekerja keras di beberapa seri terakhir ini akibat kehilangan banyak poin kala MotoGP 2022 memasuki tengah musim lalu.
Performa Bagnaia selama beberapa seri terakhir memang begitu mengagumkan. Bagaimana tidak, dia merebut enam podium pada tujuh balapan terakhir, dengan empat kemenangan dan satu kali gagal finis.
Meski begitu, pembalap berusia 25 tahun tersebut kini memiliki poin 217. Pecco -sapaan akrab Bagnaia- hanya berselisih dua poin saja dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, dari tim Monster Energy Yamaha.
BACA JUGA: Pesan Francesco Bagnaia untuk Enea Bastianini Jelang Berduet di Tim Pabrikan Ducati pada MotoGP 2023
Namun, situasi ini sangat berbeda pada awal musim. Bagnaia bahkan harus bekerja keras untuk mencapai lima besar pada lima balapan awal. Dia pun mengaku butuh waktu dalam memperbaiki performa motor.
“Pada awal musim, motornya tidak terlalu kompetitif. Saya mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu untuk memperbaikinya. Akhirnya, begitu berada di Eropa, kami bisa kembali bersaing,” kata Bagnaia, dikutip dari Crash, Rabu (12/10/2022).
Hanya saja, rider asal Italia tersebut mengakui kesalahan yang dibuat sangat merugikannya. Meski sudah merebut enam kemenangan, Bagnaia tercatat sudah lima kali gagal finis dan menyebabkannya masih tertinggal.
“Sejak saat itu, kami selalu berada di depan. Saya selalu menang atau berada di podium. Tetapi, saya juga membuat kesalahan. Saya kehilangan banyak poin akibat kesalahan. Ketika kecelakaan sebelum jeda musim panas, itu karena salah dalam berpikir,” ujarnya.
“Saya berusaha untuk santai, dan kemudian terjatuh. Saya berusaha untuk menganalisa penyebab kecelakaan. Saya berusaha memahaminya bersama pelatih dan orang-orang terdekat, mengapa membuat kesalahan. Saya mencoba lebih baik,” tutur Bagnaia.
(Djanti Virantika)