PB FORKI turut berduka atas Tragedi Kanjuruhan. Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI), Hadi Tjahjanto, berharap agar insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi tragedi yang terakhir.
Tak cuma sepakbola yang ikut berduka, duka Tragedi Kanjuruhan juga melintasi cabang olahraga lain. Tragedi yang memakan korban jiwa setidaknya 125 orang itu menjadi perhatian Ketum PB Forki.

"Atas nama FORKI saya ucapkan duka cita dan mendoakan semua korban yang wafat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kita berharap semoga ini kejadian terakhir yang mengakibatkan orang kehilangan nyawa dalam pertandingan olahraga," kata Hadi saat membuka Kejurnas FORKI di Padang, Senin (3/10/2022), dilansir dari Antara.
Ia mengatakan bertanding itu hanya di lapangan namun setelah pertandingan usai maka bersandinglah. Menang dan kalah adalah hal biasa dalam olahraga.
"Namun yang paling penting adalah sportifitas dan solidaritas sesama anak bangsa," kata dia menambahkan.
Ia meminta Kejurnas yang berjalan di Kota Padang saat ini berjalan dengan aman, baik dan lancar. Dirinya juga meminta wasit adil dalam memimpin pertandingan sesuai dengan regulasi yang ada.
"Wasit jangan merusak atlet yang bertanding," kata dia menegaskan.
PB FORKI, lanjut dia, terus berbenah usai masa pandemi COVID-19 yang membuat aktifitas sempat terhenti. Namun dalam kondisi saat itu atlet masih dapat meraih hasil yang bagus dengan menyumbangkan medali emas di sejumlah pertandingan.