Menyadari bahwa pencapaiannya kalah dari Marquez di MotoGP, Bradl pun mengaku cukup sulit untuk dapat mengakuinya waktu itu. Bahkan Bradl secara terang-terangan mengaku sangat kesal karena Marquez berhasil lebih cepat darinya.

“Menerima keadaan saat itu, di usia 23 tahun, bahkan lebih muda, sangat sulit. Saya sangat menghormatinya sebagai pembalap karena dia sangat berbakat,” sambung Bradl.
“Tapi dia lebih cepat dari saya dan saya membenci itu. Dia menghancurkan saya,” pungkasnya.
Musim ini, Bradl pun kembali dipercaya untuk menjadi pengganti Marquez yang sedang proses pemulihan cederanya. Sayangnya, Bradl memang tidak berhasil menunjukkan hasil optimal untuk bersaing di musim ini.
(Djanti Virantika)