Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biodata dan Agama Hiroyuki Endo, Legenda Bulu Tangkis Jepang

Rina Anggraeni , Jurnalis-Rabu, 27 April 2022 |13:50 WIB
Biodata dan Agama Hiroyuki Endo, Legenda Bulu Tangkis Jepang
Biodata dan Agama Hiroyuki Endo (Foto: Instagram/@bwf.official)
A
A
A

BIODATA dan agama Hiroyuki Endo, legenda bulu tangkis Jepang akan dibahas oleh tim OKEZONE di artikel ini. Ya, para pecinta bulu tangkis, pasti tidak asing dengan nama Hiroyuki Endo.

Ia merupakan mantan pebulu tangkis, yang kini telah gantung raket dan jadi legenda bagi bulu tangkis Jepang. Hiroyuki Endo sudah mencicipi segudang turnamen. Ia pun mewakili Jepang di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Brasil dan Olimpiade Tokyo 2020.

Sayangnya, pemain kelahiran Saitama, 16 desember 1986 ini belum bisa meraih medali emas di ajang Olimpiade. Namun, ia memiliki tekad untuk tetap membantu negaranya, dengan statusnya kini sebagai staf kepelatihan bulu tangkis Jepang.

Hiroyuki Endo

Biodata dan Agama Hiroyuki Endo

Sampai saat ini, belum diketahui pasti apa agama dari Hiroyuki Endo. Namun, pemain berzodiak Sagitarius ini mengawali karier dari klub bulu tangkis Unisys Jepang.

Ia menjadi andalan ganda putra Jepang selama hampir satu dekade. Pada awal kariernya, ia bermain di ganda putra dan tunggal putra.

Saat menjadi pemain ganda putra, Hiroyuki Endo dipasangkan dengan Kenichi Hayakawa. Hiroyuki Endo dan Kenichi Hayakawa menjadi pemain langganan tetap di semifinal dan final berbagai kompetisi super series.

Sayangnya, ganda putra Jepang ini tidak pernah menang. Capaian terbaik mereka tembus final All England tiga kali, pada 2013, 2014 dan 2016. Semuanya berakhir sebagai runner-up.

Hiroyuki Endo

Pada 2018, Hiroyuki Endo akhirnya dipasangkan dengan Yuta Watanabe, menyusul Kenichi Hayakawa yang pensiun karena cedera. Sejak saat itu, peringkat dunia mereka melonjak hingga tembus lima besar dunia.

Hiroyuki/Yuta jadi musuh bebuyutan ganda putra Indonesia. Baik itu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan maupun Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Namun, Hiroyuki benar-benar jadi mimpi buruk bagi Kevin/Marcus. Pasalnya, ganda putra nomor satu dunia itu sering kalah dari Hiroyuki/Yuta. Puncaknya ketika final All England 2020.

Itu jadi momen yang paing tidak terlupakan bagi Hiroyuki. Mereka membuat sejarah keluar sebagai juara ganda putra pertama di kejuaraan All England. Hiroyuki/Yuta menang lewat rubber gim, 21-18, 12-21, dan 21-19 lawan Kevin/Marcus.

Hiroyuki menutup kariernya dengan manis. Ia pensiun usai menjadi juara di All England 2021 usai mengandaskan ganda putra Jepang lainnya Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Ia diketahui resmi pensiun pada 9 september 2021.

(Hakiki Tertiari )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement