PEMBALAP Suzuki Ecstar, Alex Rins mengecam taktik licik yang kerap digunakan para pembalap MotoGP saat sesi kualifikasi. Sebab demikian, ia memberikan saran kepada MotoGP, mengadopsi cara kualifikasi Wolrd Superbike (WSBK) untuk menentukan start awal balapan.
Sebagaimana diketahui, para rider MotoGP kerap menggunakan taktik tertentu untuk mendapatkan catatan waktu terbaik ketika latihan bebas maupun kualifikasi. Salah satunya, dengan membuntuti motor yang lebih cepat demi meraih hasil maksimal.

Namun, taktik tersebut terkadang membahayakan pembalap. Hal itu terjadi di sesi latihan bebas 3 MotoGP Amerika Serikat 2022.
Pada saat itu, rider LCR Honda, Alex Marquez, menerapkan taktik itu. Pada akhirnya ia mengalami insiden dengan Aleix Espargaro., yang merasa kesal dengan kejadian tersebut.
Kecurangan yang kerap terjadi karena taktik itu, membuat sejumlah pembalap memberi saran kepada MotoGP untuk adopsi cara WSBK menentukan posisi start balapan. Namun, Alex Rins punya ide lain soal perubahan sistem tersebut.
“Saya berpikir, mungkin untuk Kualfiikasi 1, Kualifikasi 2, dalam urutan klasifikasi FP3 misalnya, 'Aleix (Espargaro) finis ke-11, lalu dia pergi (untuk mendapkan waktu terbaiknya) dan pembalap berikutnya menunggu lima detik untuk melaju, lalu berlanjut seperti itu ke pembalap berikutnya,” kata Rins dilansir dari The Race, Sabtu (16/4/2022).
“Jika seperti itu, mereka (Steward dan Race Director) akan melihat pembalap mana yang menutup gas dan kemudian mendapatkan penalti,” imbuhnya.

Untuk diketahui, berbeda dengan MotoGP, WSBK punya empat sesi latihan bebas sebelum balapan. Selain empat sesi itu, sesi kualifikasi superpole untuk menentukan posisi juga dilakukan dan dilanjutkan dengan superpole race.
Hasil dari superpole pada pagi hari akan menentukan posisi start sore hari. Kemudian, superpole race pada keesokan harinya akan menentukan posisi start balapan sore.
Uniknya, sembilan pembalap terbaik pada sesi superpole race itu akan mendapatkan poin. Jika begitu, para pembalap MotoGP diharapkan akan tampil lebih kompetitif dan tidak hanya melakukan shadowing untuk mencatatatkan waktu terbaik mereka.
Kendati demikian, saran yang diberikan oleh Alex Rins patut untuk dipertimbangkan pihak MotoGP. Alex Rins hanya ingin tercipta kompetisi yang adil.
(Hakiki Tertiari )