RIO HONDO – Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, menilai Sirkuit Mandalika berbahaya jika digunakan dalam kondisi kering. Karena itu, hujan deras yang mengguyur sebelum balapan, dinilai Rins telah menyelamatkan para pembalap.
MotoGP Mandalika 2022 menyisakan segudang kisah, termasuk hujan deras yang menyelimuti sirkuit sebelum balapan dimulai. Pawang hujan pun sampai dikerahkan untuk meredam ganasnya cuaca buruk di Mandalika sesaat sebelum balapan dimulai.

Alhasil, para pembalap harus beradu cepat di atas lintasan licin. Namun, Rins memiliki pendapat berbeda, menurutnya hujan deras justru merupakan berkah bagi para pembalap.
Pasalnya, Rins mengatakan Sirkuit Mandalika sangat berbahaya jika digunakan dalam kondisi kering. Pembalap berusia 26 tahun itu menyebut akselerasi motor para pembalap akan memuncratkan serpihan-serpihan aspal tajam dan panas ke pembalap yang ada di belakangnya.
BACA JUGA: 3 Keunggulan Sirkuit Mandalika ketimbang Sirkuit Buriram, Nomor 1 Paling Mencolok
“Saya tidak tahu apakah kami bisa balapan di lintasan kering, karena kondisi trek sangat sangat sulit, di tikungan terakhir, aspal mulai memuncrat keluar,” kata Rins dilansir Crash, Selasa (29/3/2022).
“Bahkan saat lintasan basah, aspal mengenai tubuh kami dari pengendara di depan, jadi bayangkan saja jika kondisinya kering, untungnya kami tidak ada yang terluka,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rins mengatakan serpihan-serpihan batu hitam menempel di badannya ketika membuka jaket balapnya usai balapan. Dirinya pun kemudian menyarankan agar aspal Sirkuit Mandalika diperbaiki agar tidak membahayakan.

“Ketika saya membuka jaket saya, dada saya penuh dengan serpihan batu-batu hitam, mereka harus memperbaikinya karena itu agak berbahaya,” paparnya.
“Mari kita lihat, mereka bilang akan mengaspalnya kembali untuk tahun depan, semua sirkuit,” tandasnya.
(Djanti Virantika)