LOMBOK - Pembalap asal Indonesia, Dimas Ekky Pratama pernah merasakan sirkuit di berbagai belahan dunia. Ia pun tahu alasan mengapa banyak rider-rider dunia tampak lebih menikmati berada di Sirkuit Mandalika ketimbang sirkuit di Australia, yakni Phillip Island meski sama-sama berada di dekat pantai.
Hal itu diungkapkan Dimas ketika menghadiri bincang daring yang digelar MNC Trijaya yang bertajuk 'Gaskeun, MotoGP Mandalika Bikin Bangga'. Acara tersebut berlangsung pada Sabtu (19/3/2022).
Dalam acara tersebut, sebagai pembalap Dimas mengaku bangga Indonesia memiliki sirkuit kelas dunia seperti Mandalika. Terlebih lagi, trek yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga merupakan kampung halaman dari ibundanya.
Kemudian, pembalap berusia 29 tahun itu menjelaskan keunikan yang dimiliki Mandalika dibanding trek lainnya yang menggelar Kejuaraan Grand Prix. Menurutnya, trek sepanjang 4,31 km itu adalah salah satu sirkuit terunik karena lokasinya yang berada dekat dengan bibir pantai dan hanya ada satu arena balap lainnya di dunia yang juga terletak di dekat laut yakni, Phillip Island.

Akan tetapi, Dimas menyebut bahwa sirkuit yang ada di Negeri Kangguru itu memiliki kelemahan yakni kencangnya angin laut yang bertiup ke arah trek dan lokasinya berada di tebing. Sementara Mandalika, punya alam yang lebih bersahabat dan medannya juga landai hampir sejajar dengan pantai.
"Yang pasti tidak banyak sirkuit yang berada di pinggir pantai. Cuma satu yaitu di Phillip Island. Tapi disana itu agak di tebing dan minusnya di Phillip Island itu angin dari lautnya cukup kencang," kata Dimas.
"Sementara di Mandalika ini kan agak sejajar dengan pantai, viewnya juga ada perbukitan lalu pantai," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran Depok, Jawa Barat itu menjelaskan bahwa para pembalap yang dikenalnya di paddock juga mengaku senang berada di Mandalika. Bahkan, mereka sengaja datang lebih awal agar bisa lebih lama menikmati keindaham alam yang ada di sekitar sirkuit yang memiliki 17 tikungan itu.