PEMBALAP Repsol Honda, Marc Maqruez mengatakan cedera sudah menjadi risiko dari seorang pembalap. Oleh sebab itu, ia menyebut tidak kapok kembali lintasan MotoGP musim ini, setelah melewati dua hal buruk dalam kariernya.
Seperti diketahui, Marquez harus menepi dari lintasan MotoGP dua musim terakhir. Sebab, dirinya terkena cedera bahu yang menghantamnya sepanjang 2020 dan awal 2021. Kemudian, diplopia atau gangguan penglihatan juga sempat mengganggunya di akhir tahun lalu.

Sejumlah cedera yang dialaminya, didapat ketika ia sedang menunggangi si kuda besi. Bahkan, ia dirumorkan bakal gantung helm akibat cedera yang tak kunjung berhenti menimpanya.
Namun, mengenai hal itu, ia menganggap cedera merupakan risiko sebagai seorang pembalap. Oleh karena itu, ia tidak merasa kapok menghadapi musim baru. Justru sebaliknya, Marquez begitu rindu melintas di Sirkuit Losail Qatar, yang akan menjadi pembuka rangkaian MotoGP 2022.
“Tentu saja risiko pasti ada. Tetapi, saya tidak berpikir untuk melamban di arena, karena khawatir cedera. Saya akan mengambil risiko yang besar dan siap membayarnya,” kata Marquez dikutip Speedweek, Kamis (3/3/2022).
Pembalap asal Spanyol tersebut menyebutkan, risiko cedera yang menghantuinya justru bisa membuatnya kuat. Hal itu terbukti, dari enam gelar dunia yang sudah ia raih sepanjang berkarier di MotoGP.
“Jika tak mengambil risiko, saya tak akan mendapat hasil. Jika saya tak mengambil risiko, saya tidak akan bisa menjadi juara dunia MotoGP pada 2013 lalu. Saya juga berjuang melawan Lorenzo pada 2017 dan hal itu melibatkan risiko yang besar,” ujarnya.

“Saya tidak terlalu ingat balapan yang berisiko, karena sudah terlalu banyak yang saya lalui. Tanpa mengambil risiko, saya tidak akan memenangkan banyak gelar juara dunia. Pada akhirnya, itu adalah filosofi saya,” tutur Marquez.
Sebagai tambahan informasi, Marc Marquez akan mulai melintas di Sirkuit Losail pada Minggu, 6 Maret 2022. Selanjutnya, The Baby Alien (julukan Marquez) akan kembali berpacu di race kedua MotoGP 2022, yang berlokasi di Sirkuit Mandalika, Indonesia pada 20 Maret mendatang.
(Hakiki Tertiari )