PARA pembalap wajib mengikuti tes PCR jelang balapan di MotoGP 2022. Hal tersebut justru jadi suatu yang menakutkan bagi Jack Miller.
Pembalap Lenovo Ducati itu mengatakan bahwa tes PCR yang dilakukan sebelum balapan adalah hal yang tidak menyenangkan. Pasalnya, para pembalap tidak diizinkan melintas, jika dinyatakan positif Covid-19.

Di sisi lain, pembalap berkebangsaan Australia itu memiliki trauma dengan hasil tes PCR. Ia pernah dinyatakan positif Covid-19, usai menjalani tes ini.
"Seperti yang Anda tahu, saya tertular Covid-19 di rumah saya. Saya tidak pergi ke mana pun, saya tidak melakukan apa-apa, dan entah bagaimana saya bisa tertular di sana," kata Jack Miller dilansir dari Crash, Rabu (2/3/2022).
"Ini (Tes PCR) cukup menakutkan sebagai pembalap. Karena jika Anda harus melewatkan balapan karena itu, itu tidak akan menyenangkan," imbuhnya.
Namun, ia tetap mendukung protokol kesehatan yang berlaku, demi menjaga keamanan bagi seluruh pihak yang terlibat di MotoGP musim ini.
Sekadar informasi, pandemi Covid-19 memang sudah mulai mereda di beberapa belahan dunia. Namun, tidak sedikit negara yang masih wajib menunjukkan hasil negatif dari tes PCR. Salah satunya Qatar.

Sebagaimana diketahui, Sirkuit Internasional Losail, Qatar akan menjadi venue pertama MotoGP 2022. Balapan akan berlangsung pada 6 Maret mendatang.
Pada MotoGP 2021 lalu, Valentino Rossi dan Iker Lecuona terpaksa absen pada beberapa balapan karena dinyatakan positif Covid-19.
Tentunya, dengan protokol kesehatan tersebut, diharapkan tidak ada lagi pembalap yang terpapar Covid-19 musim ini, agar para pembalap bisa mengikuti semua balapan.
(Hakiki Tertiari )