MotoGP Indonesia 2022: Jika Tidak Ada Covid-19, Penonton di Sirkuit Mandalika Bisa Capai 200 Ribu
JAKARTA – Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, menilai ajang MotoGP Indonesia 2022 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, pada bulan ini, bisa dihadiri banyak penonton andai tak ada virus Covid-19. Jumlahnya diyakini bisa mencapai 200 ribu penonton, jika pandemi Covid-19 sudah tak ada.
Sebagaimana diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP pada 20 Maret 2022. Penjualan tiket pun telah dilakukan oleh pihak penyelenggara, sehingga masyarakat bisa menyaksikan MotoGP di Indonesia kembali.
Namun, dampak Covid-19 membuat masyarakat khawatir akan penularan tersebut. Pihak penyelenggara pun melakukan pembatasan yang awalnya jumlah penonton 100 ribu orang, menjadi 60 ribu penonton.
Sementara itu, Gita Ariadi menjelaskan kapasitas penonton yang bisa hadir di Sirkuit Mandalika adalah 200 ribu. Tetapi, akibat Covid-19, jumlah penonton yang hadir menjadi sedikit karena adanya aturan baru.
"Kapasitas normal untuk penonton di Sirkuit Mandalika, ada 200 ribu penonton. Tentu saja, pada suatu saat nanti, jika tidak ada bencana wabah Covid-19, animo masyarakat akan lebih banyak yang hadir," kata Gita Ariadi, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (1/3/2022).
BACA JUGA: Dirjen Kemenhub Imbau Penonton MotoGP Indonesia 2022 Gunakan Kendaraan Umum Menuju Sirkuit Mandalika
Melihat dari gelaran Superbike World Championship sebelumnya, Gita Ariadi mengatakan penonton yang hadir mencapai 25 ribu. Tetapi dengan 60 ribu penonton yang akan hadir di MotoGP nanti, ia mengaku masih banyak yang harus dibenahi.
"Tetapi pengalam pertama di WSBK, kita mendapatkan 25 ribu penonton. Tapi, kami sadar masih banyak yang harus dibenahi dengan kapasitas penonton 60 ribu," jelasnya.
Lebih lanjut, Gita Ariadi menjelaskan pemerintah setempat dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah mengantisipasi tentang lonjakan penonton yang hadir di Mandalika. Namun, ia menjelaskan saat ini kapasitas penonton 60 ribu.
Namun, melihat respons positif dari masyarakat, jumlah penonton dinilai sejatinya bisa lebih banyak lagi. Bahkan, jika tak ada Covid-19, kemungkinan akan ada ratusan ribu penonton di sana.
"Kementerian lembaga dan ITDC juga akan mengantisipasi trens yang terjadi. Sekarang kapasitas 60 ribu, tetapi dengan tanggapan positif dari masyarakat dan Covid-19 sudah aman akan mendapatkan 100 ribu penonton," jelas Gita Ariadi.
Gita Ariadi menjelaskan pihaknya akan melakukan antisipasi jika jumlah penonton melebihi kapasitas yang telah ditetapkan. Ia akan melakukan persiapan jika kehadiran 100 ribu penonton.
"Memang kapasitas 60 ribu penonton saat ini, tetapi kami sudah mengantisipasi jika jumlah tersebut membeludak. Maka, prediksi 60 ribu-100 ribu penonton itu kami akan melakukan persiapan-persiapan untuk menanganinya," tukasnya.
(Djanti Virantika)
