“Setiap orang diciptakan dengan caranya sendiri, kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk menjadi lebih baik atau tidak. Tapi, saya pikir apa yang membuat Valentino hebat di atas segalanya adalah apa yang karena aksinya sebagai pembalap, bukan simpatinya,” ujar Ezpeleta, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Jumat (25/2/2022).

“Hal itu jauh lebih mudah untuk disukai daripada menjadi juara. Saya lebih menyarankan kepada para pembalap MotoGP sekarang atau yang akan datang untuk meniru Valentino dari segi performa bukan kemampuannya berbicara di depan media,” ungkapnya.
Dengan meniru Rossi, ajang MotoGP tentu saja diharapkan bisa terus menunjukkan persaingan yang sengit di setiap musimnya, terlebih kini kala sudah tak ada sosok ikonik dari The Doctor -julukan Rossi. Kini menarik menantikan bergulirnya MotoGP 2022 tanpa Rossi.
Ajang MotoGP 2022 sendiri akan dimulai pada awal Maret. Balapan seri perdana akan digelar di Qatar, tepatnya di Sirkuit Losail pada 4-6 Maret 2022.
(Djanti Virantika)