Sainz pun hampir tidak menemukan satu kekurangan pun pada mobil baru yang digunakannya. Dirinya hampir tidak dapat membedakan kelebihan dan kekurangan, segalanya terasa normal bagi Sainz dalam aspek mesin mobil.
“Ini awal yang normal, saya akan menyebutnya sebagai awal yang normal karena sejauh ini kami tidak menemui satu masalah pun,” tambahnya.
“Seperti yang saya katakan, baik atau buruknya saya tidak tahu karena mobil-mobil F1 ini dengan menambah bahan bakar atau mengurangi bahan bakar, saya mampu melaju tiga atau empat detik lebih cepat, atau lebih lambat,” lanjut Sainz.
Dengan hasil positif itu, Sainz pun menargetkan target tinggi di F1 2022. Ia percaya Ferrari bakal bisa berbicara banyak dalam perburuan gelar juara F1 2022.
(Rivan Nasri Rachman)