Bukan Cuma Fokus ke Marc Marquez, Honda Diminta Tiru 2 Tim Ini dalam Pengembangan Motor
BARCELONA – Ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, memberi saran kepada Honda yang tampil melempem di MotoGP dalam dua musim terakhir. Gagal juara dalam 2 musim beruntun, Honda disarankan meniru dua tim di MotoGP, yakni Ducati dan Yamaha.
Sebagaimana diketahui, Ducati berhasil menjadi juara konstruktor pada MotoGP 2021. Pada MotoGP 2022, pabrikan asal Italia itu pun akan berusaha mempertahankan gelar juaranya.
Ducati akan menurunkan empat tim untuk ajang MotoGP 2022. Tentu saja, dengan banyaknya pembalap Ducati yang hadir membuat peluang tim lain untuk menjadi juara semakin sulit.
BACA JUGA: Di MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Ingin Bungkam Fabio Quartararo dan Marc Marquez
Melihat hal tersebut, Chicho menyarankan Honda untuk membuat motor yang lebih fleksibel. Ia mengatakan Honda harus membuat motor seperti Ducati atau seperti Yamaha agar tak mengalami kesulitan.
BACA JUGA: Andrea Dovizioso Dapat Mesin Tim Pabrikan di MotoGP 2022, Ini Respons Petinggi RNF Yamaha
"Honda harus berubah dan lebih fleksibel. Honda harus menjadi motor seperti Ducati atau Yamaha saat ini," kata Chicho dilansir dari Motosan, Rabu (23/2/2022).
Saran ini diberikan Chicho karena merasa semua pembalap yang bergabung dengan Honda mendapatkan rintangan besar, seperti Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Hal yang sama juga sedang dirasakan oleh Pol Espargaro saat ini.
"Semua orang yang datang ke Honda menemui tembok, itu adalah kuburan olahraga Lorenzo dan kuburan olahraga Pedrosa. Dan itu, telah menjadi makam olahraga Pol Espargaro, karena dia tidak mengangkat kepalanya," ucapnya.
Di sisi lain, ia menjelaskan Honda seharusnya tidak terlalu fokus kepada Marc Marquez. Chicho mengatakan tim seharusnya juga melakukan pengembangan motor kepada pembalap lainnya bukan terlalu fokus dengan Marquez.
"Honda harus mempertahankan hasil Marc Marquez, bahwa dia bisa terus menang, tetapi pembalap lain juga bisa berada di sana. Mereka harus fokus pada pekerjaan yang belum mereka lakukan selama bertahun-tahun, yaitu membuat motor yang lebih serbaguna dan bukan hanya motor yang akan dihancurkan Marc Marquez," pungkasnya.
(Djanti Virantika)
