MANDALIKA Grand Prix Association (MGPA) menyatakan bahwa terkelupasnya aspal di Sirkuit Mandalika bukan kesalahan konstruksi. Melainkan faktor alam yang tak dapat dicegah.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyebutkan adanya faktor alam ini membuat sirkuit manapun juga bakal mengalaminya. Jadi, kesalahan bukan ada di bagian konstruksi lintasan.
Fabio Quartararo tes pramusim di Sirkuit Mandalika (Foto: Quadiliba Al Farabi/MPI)
“Sama halnya rumah baru, kalau ditempati juga akan adan retak-retak halus. Di sini tak bisa sempurna hasilnya karena ada tanah yang turun sehingga bagiannya berubah,” ucap Satria Priandhi dalam konferensi pers virtual, Rabu 16 Februari 2022.
“Jadi bukan kesalahan faktor lapangan, tapi alam membuat tanah bergeser. Buat saya ini hal wajar,” lanjutnya.
Meski begitu MGPA tetap bertekad memperbaiki beberapa kekurangan yang ada dalam sirkuit ini. Sebab, sirkuit ini akan ddigunakan kembali untuk balapan resmi MotoGP pada 20 Maret 2022.
“Berdasarkan saran dari FIM, kami akan melakukan perbaikan dari segi traksi. Akan ada penambalan di beberapa bagian dan lainnya. Kami berharap lintasan ini tidak sekali pakai,” lanjutnya.