SELANGOR – Tim Putri Indonesia sukses menaklukkan Hong Kong 4-1 di laga pembuka Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2022. Gregoria Mariska Tunjung pun merasa lega bisa menyumbangkan poin ke Indonesia dalam laga tersebut.
Ya, Gregoria sukses menyumbangkan poin untuk Indonesia saat menumbangkan perwakilan Hong Kong, Cheung Ying Mei. Bermain di Setia City Convention Centre, Gregoria membawa Indonesia memimpin 1-0 setelah menang 21-16 dan 21-12 atas Cheung.

Kemenangan itu membawa Indonesia membuka keunggulan atas Hong Kong. Gregoria Mariska Tunjung pun mengaku lega sukses melaksanakan tugasnya dengan baik pada laga perdana Grup Z.
"Puji Tuhan saya bisa melaksanakan tugas dengan baik, saya bisa memenangi pertandingan di partai pembuka. Memang kondisi saat latihan dan pertandingan berbeda. Perlu adaptasi lagi,” ungkap Gregoria, dalam rilis resmi PBSI, Selasa (15/2/2022).
“Tadi saya juga sempat melakukan beberapa kesalahan. Untungnya, lawan juga belum in dengan atmosfer pertandingan sehingga tidak berkembang permainannya,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin, menilai penampilan Gregoria sudah baik. Hanya saja, pemain peringkat 27 dunia itu masih harus beradaptasi dengan arah angin dan tata cahaya.
“Secara permainan, penampilan pertama Gregoria sudah baik. Kalau ada kesalahan itu juga karena pengaruh angin dan lampu,” ucap Herli.
Kemenangan Gregoria pun dilanjutkan tunggal putri berikutnya, yakni Putri Kusuma Wardani. Ia menyumbangkan poin kedua usai menaklukkan Yeung Sum Yee dengan skor 21-14 dan 21-5 hanya dalam 33 menit.
“Tadi awalnya sempat tegang. Namun, setelah memimpin di interval pertama, saya bisa lebih enjoy bermain. Apalagi di gim kedua, saya lebih nyaman bermain dan akhirnya bisa menang mudah,” tutur Putri.

Sumbangan poin lainnya datang dari Stephanie Widjaja yang memastikan Indonesia menang 4-1 atas Hong Kong. Pemain tunggal ketiga ini mengatasi perlawanan Saloni Samirbhal Mehta dengan 21-18 dan 21-13.
Sementara itu, satu poin kemenangan lainnya disumbangkan Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro. Sedangkan satu poin yang hilang gagal diberikan oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
(Djanti Virantika)