VALENTINO Rossi diketahui sangat marah kepada Yamaha ketika tim asal Jepang tersebut merekrut Jorge Lorenzo pada musim 2008 silam. Pasalnya ia melihat Yamaha seperti tak percaya lagi kepada dirinya, padahal Rossi merasa sudah berjuang keras bersama Yamaha.
Seperti yang diketahui, Rossi telah mengambil keputusan besar ketika pindah dari Repsol Honda ke Yamaha di MotoGP 2004. Sebab kala itu Yamaha tak sehebat seperti sekarang ini, bahkan mungkin di belakang Honda.
Kendati begitu, keputusan Rossi ternyata berbuah manis karena usai memenangkan juara dunia MotoGP bersama Honda di 2003, The Doctor kembali mempertahankan gelarnya tersebut di 2004, tapi kini bersama Yamaha. Ia mampu tampil baik mengendarai motor Yamaha yang kala itu tidak terlalu cepat.
Baca Juga:Â Ikut Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Akui Tertarik Balapan Mobil
Setahun setelahnya Rossi kembali juara bersama Yamaha, namun di MotoGP 2006, The Doctor harus rela finis di urutan kedua karena kalah saing dengan pembalap Honda, Nicky Hayden. Melihat Rossi kembali gagal juara di MotoGP 2007, dimulailah Yamaha mencari pembalap baru yang bisa menggantikan peran pembalap asal Italia tersebut.
Lorenzo lantas naik dari ke kelas MotoGP pada musim 2008 dengan status juara dunia 250cc 2007. Namun, di musim pertamanya Lorenzo gagal tampil baik dengan finis di urutan keempat dan Rossi pun mampu kembali menjadi juara dunia.
Keputusan Lorenzo ke Yamaha pun membuat Rossi merasa emosi. Karena ia tak percaya Yamaha tega mencari pembalap baru yang direncanakan sebagai calon penggantinya sebagai pembalap utama di tim pabrikan berlogo garpu tala tersebut.