Punya 7 Gelar Juara MotoGP, 3 Ini Paling Berkesan buat Valentino Rossi
TAVULLIA – Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan tiga gelar juara MotoGP yang tidak bisa dIlupakannya. Pembalap berjuluk The Doctor itu menyebut gelar juara pada musim 2001, 2004, dan 2008 adalah yang paling berkesan dalam kariernya.
Sebagaimana diketahui, Rossi telah memutuskan untuk pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2021. Sepanjang kariernya di kasta tertinggi, dia telah menyabet tujuh gelar juara MotoGP.
Rossi, yang sudah 26 tahun berkarier di dunia balap profesional, juga pernah merasakan momen-momen sulit. Rossi pun mengungkapkan, bahwa ada tiga kejuaraan yang tidak bisa dilupakannya karena menentukan karier The Doctor.
“Selama karier saya yang panjang, saya juga mengalami banyak momen sulit. Ada tiga kejuaraan tak terlupakan yang menentukan karier saya. Ketiga kejuaraan ini adalah yang paling penting dalam karir saya,” kata Rossi, dikutip dari Motorsport-total, Minggu (2/1/2022).
BACA JUGA: Terinspirasi Valentino Rossi, Tim VR46 Bakal Pakai Livery Kuning di MotoGP 2022
“Pada tahun 2001, ketika saya memenangkan gelar 500cc terakhir. Kemudian, pada tahun 2004, ketika saya memenangkan gelar bersama Yamaha di tahun pertama,” ungkapnya.
“Kemudian, pada tahun 2008, ketika saya sudah sedikit lebih tua. Saat itu, setelah lima gelar berturut-turut, saya gagal juara dua kali (2006 dan 2007)” lanjutnya.
Banyak hal terjadi kepada Rossi pada 2006 dan 2007. Akumulasi dari hal-hal tersebut membuat Rossi gagal meraih gelar juara setelah lima kali menjadi kampiun MotoGP.
Rossi baru kembali merebut gelar juara pada 2008. The Doctor sempat frustasi karena kesulitan untuk meraih trofi sebelum juara kembali pada 2008. Menurutnya, gelar tersebut kembali diraih karena faktor ban yang dia gunakan saat itu, yakni Bridgestone.
“Biasanya, karier berakhir saat itu. Tetapi, dengan mengganti ban ke Bridgestone, saya membuat comeback saya di puncak. Saya bertarung dengan (Jorge) Lorenzo, (Casey) Stoner, dan (Dani) Pedrosa," ujarnya.
"Saya memenangkan dua kejuaraan lagi (2008 dan 2009). Itu adalah momen terpenting dalam karier saya,” pungkas Rossi.
(Andika Pratama)
