"Saya sangat stres sebelumnya, sejak berada di MotoGP, saya seorang ‘penyendiri.’ Dalam hal, saya harus melakukan banyak hal dalam level manajerial. Di Formula 1, sebaliknya, tanggung jawab didistribusikan kepada orang berbeda di antara tenaga kerja," ucapnya.
Lebih lanjut, Brivio mengatakan bekerja di F1 merupakan pengalaman baru untuknya. Ia menjelaskan dirinya bisa bertemu orang-orang baru dan belajar pengetahuan baru.
"Seperti yang kalian tahu, saya mendapatkan pengalaman luar biasa karena saya penasaran dengan dunia ini. Di F1 saya menemukan organisasi yang hebat dari sebelumnya. Bahkan saya melihat dan mempelajari metode kerja, serta interaksi antar departemen dari mekanik dan insinyur," tambahnya.
Tentunya bagi Suzuki, kabar tersebut menjadi hal buruk. Sebab semenjak ditinggalkan Brivio, tim pabrikan asal Jepang tersebut seperti kehilangan pemimpin hingga akhirnya melempem di MotoGP 2021.
(Rivan Nasri Rachman)