5 Pembalap yang Terancam Didepak Bila Tampil Buruk Di MotoGP 2022
5 pembalap yang terancam didepak bila tampil buruk di MotoGP 2022 dapat Anda ketahui di artikel ini. Seperti yang diketahui MotoGP 2022 adalah musim di mana banyak pembalap yang kontraknya akan segera berakhir.
Untuk bisa terus memperpanjangkan kontraknya lagi usai MotoGP 2022 berakhir, para pembalap jelas harus menampilkan yang terbaik di musim baru tersebut. Lantas jika mereka tampil buruk, kemungkinan besar para pembalap itu akan didepak dari tim. Lantas siapa saja kira-kira pembalap tersebut?
Berikut 5 Pembalap yang Terancam Didepak Bila Tampil Buruk Di MotoGP 2022
5. Joan Mir
Joan Mir akan mengakhiri kontraknya dengan Suzuki di akhir MotoGP 2022 dan belum ada kabar tim pabrikan asal Jepang tersebut akan memberikannya kontrak baru. Sejatinya Mir sudah tampil luar biasa di Suzuki dan sulit rasanya melihat tim tersebut melepaskan rider asal Spanyol tersebut.
Terlebih Mir adalah juara dunia MotoGP 2020 serta di musim 2021 pun Mir finis di urutan ketigam yang tentunya bukanlah hasil yang buruk. Namun, peluang Mir hengkang di MotoGP 2022 terbilang cukup besar.
Bedanya mungkin Mir akan sengaja didepak dari Suzuki karena ketidakpuasaan dengan performa motor GSX-RR. Seperti yang diketahui, Suzuki selalu lemah ketika di kualifikasi dan saat start balapan.
Mir sudah beberapa kali mengeluhkan hal itu namun tak kunjung ada perbaikan. Mir pun sempat mencari tahu tim-tim lain yang memberikan tanda bahwa ia tertarik pindah saat kontraknya sudah berakhir dengan Suzuki di pengujung MotoGP 2022.
4. Pol Espargaro
Pol Espargaro akan menjalani musim keduanya bersama Honda di MotoGP 2022. Pada tahun perdanaanya, Pol tampak kesulitan menguasai motor RC213V. Ia pun hanya bisa finis di urutan ke-12 pada klasemen akhir MotoGP 2021.
Pol tercatat baru bisa finis satu kali di podium bersama Honda. Tentu raihan tersebut bukanlah hal yang baik dan Honda bisa saja menendangnya dari tim selepas kontraknya berakhir di 2022 nanti.
3. Maverick Vinales
Vinales memang terbilang baru di Aprilia. Ia sudah menjajal motor Aprilia sejak di pertengahan MotoGP 2021. Kini di musim 2022 Vinales baru benar-benar akan memulai perjalananya sebagai pembalap tim pabrikan asal Italia tersebut.
Kendati begitu, karena Vinales dikontrak hanya untuk musim 2022 saja, maka tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika kompetisi MotoGP 2022 berakhir. Andai Vinales masih kesulitan menemukan permainan terbaiknya di motor RS-GP, maka ada kemungkinan Vinales takkan mendapatkan perpanjangan kontrak dari Aprilia.
2. Alex Rins
Alex Rins adalah pembalap asal Spanyol yang sangat menjanjikan. Performanya pun terbilang cukup konsisten baik dan selalu bisa bersaing di para pembalap papan atas.
Sayangnya, Rins akhir-akhir ini kehilangan hal konsisten itu. Ia justru lebih sering kecelakaan dan membuatnya kehilangan poin.
Tentu bagi Suzuki akan menjadi kabar buruk jika Rins terus-terusan membuang poin saat balapan. Mempertahankan Rins tentu akan menjadi pertimbangan bagi Suzuki, terlebih kontraknya akan berakhir di pengujung MotoGP 2022.
1. Jack Miller
Jack Miller kontraknya akan berakhir di pengujung MotoGP 2022. Sejauh ini belum ada pembicaraan lagi mengenai kontrak baru dikarenakan Ducati tampaknya mau melihat kinerja pembalap asal Australia itu di separuh musim 2022.
Selain karena kontrak, Miller juga bisa ditendang karena pembalap Ducati yang lain, seperti Jorge Martin dan Johann Zarco nyatanya tak kalah hebat saat tunggangi motor Desmosedici. Jadi, jika nantinya di MotoGP 2022 Martin atau Zarco tampil lebih baik, maka posisi Miller di tim pabrikan jelas akan terancam.
(Ramdani Bur)
