JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menanggapi kabar absennya cabang olahraga angkat besi pada Olimpiade Los Angeles 2028. Pihak KOI pun siap berdiplomasi dengan pihak internasional terkait absennya cabor andalan Indonesia di Olimpiade tersebut.
Sebagaimana diketahui, Presiden Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengisyaratkan adanya tiga cabor yang akan diganti pada Olimpiade 2028. Cabor tinju, angkat besi, dan modern pentathlon akan diganti dengan selancar, skateboard, dan panjat tebing.

IOC menilai bahwa ketiga olahraga tersebut rawan dengan penggunaan doping. Meski belum resmi, IOC akan mengetuk palu untuk menentukan keputusan sah pada Februari 2022.
BACA JUGA: Unik, Atlet Polandia Pinjam Bendera Indonesia saat Naik Podium
Hal ini tentu bukan kabar baik bagi Indonesia. Pasalnya, angkat besi merupakan cabor andalan Indonesia di ajang Olimpiade.
Angkat besi rutin menyumbang medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Pada edisi Tokyo 2020, angkat besi menyumbang tiga medali.
Oleh sebab itu, KOI ingin berkontribusi untuk membantu agar angkat besi dipertandingkan kembali di ajang Olimpiade. Terlebih lagi, angkat besi termasuk ke target Indonesia di ajang Olimpiade dalam Desain Olahraga Nasional yang tercantum pada Peraturan Presiden (Perpres).
“Indonesia akan mengambil peran dalam berdiplomasi secara internasional, kami akan membuka kanal diplomasi bagi kita baik di Asia dan internasional,” kata Okto pada jumpa pers virtual, Senin (13/12/2021).
“NOC akan mengomunikasikan dengan semua kanal, dan berjuang mengingat angkat besi selalu bisa berkontribusi setiap mengirim kontingen ke ajang internasional,” imbuhnya.
(Djanti Virantika)