Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Buntut Lewis Hamilton Gagal Juara Dunia F1 2021, Mercedes Gandeng Pengacara Manchester City

Quadiliba Al-Farabi , Jurnalis-Senin, 13 Desember 2021 |12:23 WIB
Buntut Lewis Hamilton Gagal Juara Dunia F1 2021, Mercedes Gandeng Pengacara Manchester City
Lewis Hamilton dan Max Verstappen bersaing sengit di F1 GP Abu Dhabi 2021. (Foto/Reuters)
A
A
A

ABU DHABI – Tim Mercedes-AMG Petronas melakukan protes setelah pembalapnya Lewis Hamilton gagal menjadi juara Formula One (F1) 2021. Buntut dari masalah itu tim menggandeng pengacara yang pernah membela Manchester City.

Pada balapan F1 GP Abu Dhabi 2021 yang berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Minggu (12/12/2021) Hamilton mampu mendominasi jalannya balapan. Namun pembalap asal Inggris itu harus tersalip Verstappen di lap terakhir dengan cara yang dramatis.

Foto/Reuters

Hanya saja, Mercedes menganggap Max Verstappen menyalip Lewis Hamilton ketika safety car belum keluar dari lintasan. Hal tersebut merupakan hal yang ilegal untuk dilakukan di balapan Formula 1.

Baca juga: Lewis Hamilton Gagal Juara Dunia F1 2021, Bottas Merasa Patah Hati

Mercedes memprotes hasil tersebut dengan alasan bahwa protokol keselamatan mobil tidak diikuti karena tidak semua pengemudi yang lalap diizinkan untuk melepaskan diri, dengan alasan pelanggaran Pasal 48.12.

Baca juga: Juarai F1 2021, Max Verstappen Wujudkan Mimpi Masa Kecilnya

Untuk membantu upayanya, Mercedes ternyata sudah membawa serta Paul Harris QC. Dia menjadi pihak yang mempelajari segala sesuatu yang dianggap menyalahi aturan.

Rekam jejak Harris tak perlu ditanya. Pasalnya, dia adalah pengacara yang berhasil menyelamatkan Man City dari larangan main di Liga Champions, akibat dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) pada 2020 lalu.

Foto/Reuters

Sayang, upaya yang dilakukan oleh Mercedes itu tak membuahkan hasil. Pihak F1 memutuskan menolak segala protes yang dilakukan Mercedes dan memberikan gelar ke Verstappen.

Walau demikian, Mercedes dikabarkan bakal menyeret kasus ini hingga ke pengadilan arbitrase olahraga internasional (CAS). Mereka masih ingin naik banding atas keputusan yang diambil.

(Rachmat Fahzry)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement