“Ketidakhadiran Marc menyebabkan kemunduran dalam pengembangan semua motor. Saya ingin memilikinya karena itu penting bagi saya dan semua orang. Dengan dia, baik musim lalu maupun musim ini, saya akan belajar banyak,” kata Alex dilansir dari Tuttomotoriweb, Sabtu (11/12/2021).
“Tidak dapat dihindari, untuk memperhatikan bagaimana semua orang di Honda dalam kondisi buruk setelah kecelakaan Jerez karena pembalap yang jadi referensi hilang. Setelah kembali, Honda menyadari bahwa arah pengembangan yang benar belum diikuti,” imbuhnya.
Sekadar informasi, sebelum mengalami cedera pada balapan di Jerez tersebut, Marc tampil sangat dominan di MotoGP bersama Repsol Honda. Pembalap berusia 28 itu berhasil menyabet enam gelar juara dalam kurun waktu tujuh musim usai meraih gelar pertamanya di kelas utama pada 2013.
Namun, kini cedera pada matanya telah membuat impian Honda untuk bangkit musim depan sepertinya harus tertunda lagi. Sebab, sampai saat ini kondisinya belum membaik dan bahkan terancam absen pada beberapa balapan awal MotoGP 2022.
(Ramdani Bur)