“Ducati tetap bersama saya. Air mata pertama di hati yang saya derita adalah ketika saya pergi (dari Ducati), yang kedua dengan diskualifikasi (karena doping). Ini adalah dua hal yang paling menyakiti saya dalam hidup,” kata Iannone dilansir dari Tuttomotoriweb, Senin (1/11/2021).
Ketika hukumannya selesai pada Desember 2023 nanti, Iannone sudah berusia 34 tahun. Nampaknya dia akan kesulitan untuk menemukan tim baru di MotoGP nanti karena tidak mudah bagi seorang pembalap untuk bisa mengembalikan performa terbaiknya setelah absen empat tahun dari sirkuit.
Menarik tentunya menantikan pilihan apa yang akan diambil Iannone pada 2023 mendatang. Tentunya Iannone tak mau jauh-jauh dari MotoGP yang sudah membesarkan namanya tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)