Meski Gagal Akhiri Kariernya di MotoGP dengan Hasil Baik, Valentino Rossi Masih Bisa Tersenyum
TAVULLIA – MotoGP 2021 akan menjadi tahun terakhir bagi Valentino Rossi tampil sebagai pembalap profesional. Sayangnya, di akhir-akhir jelang pensiunnya itu, Rossi tak bisa menutup kariernya tersebut dengan hasil yang memuaskan.
Kendati begitu, hasil buruk di MotoGP 2021 itu tak membuat senyuman di wajah Valentino Rossi menghilang. Seperti yang dikatakan pelatih Rossi, Idalio Gavira, sampai saat ini The Doctor tetap bisa tersenyum selama berada di garasi.
Idalio gavira menilai bahwa keputusan Rossi pensiun di akhir musim ini tak membuat mimik wajahnya berubah. Menurutnya Rossi menjadi selalu menjadi orang yang selalu senyum pada saat memulai kariernya di dunia balap MotoGP.
Baca Juga: Gara-Gara Pembalap Ini, Valentino Rossi Akhirnya Dirikan Akademi VR46
“Vale tidak kehilangan senyumnya di pit. Namun, senang bekerja dengannya,” ucap Idalio Gavira, dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa (19/10/2021).
Gavira juga menambahkan bahwa MotoGP masih menyisakan tiga seri lagi. Ia berharap bahwa Rossi mendapatkan hasil terbaik sebelum gantung helm di akhir musim nanti.
“Masih ada tiga balapan lagi hingga akhir musim dan karier seorang legenda roda dua, yang setidaknya pantas mendapatkan kegembiraan sebelum gantung sepatu,” tambahnya.
Sementara itu, Rossi telah memulai kariernya di kelas utama MotoGP pada tahun 2000 bersama tim Honda. Bergabungnya Rossi bersama Honda menorehkan dua gelar juara dunia pada tahun 2002 dan 2003.
Sementara Rossi juga mengaku nyaris untuk beralih menjadi pembalap mobil diajang F1 pada 2006. Bahkan ia sempat melakukan pembicaraan bersama Presiden Ferrari yakni Luca Montezemolo.
Hingga saat ini legenda hidup MotoGP tersebut masih bertahan menjelang pensiunnya pada akhir musim nanti. Usai pensiun nanti, kabarnya Rossi ingin mencoba balapan mobil ketahanan tubuh pada ajang Le Mans 24 jam yang berlangsung di Prancis.
Tentunya kepergian Rossi akan menjadi kehilangan yang besar untuk MotoGP. Namun, bila melihat usia Rossi, maka pensiun memang keputusan yang tepat.
(Rivan Nasri Rachman)
