Jarvis merasa ada enam tim pabrikan di kelas MotoGP saat ini dan hanya satu yang bisa dianggap menjadi yang terbaik. Jadi, ia tentu tak bisa selalu menjanjikan motor kuat karena tim lain pun juga berusaha untuk tampil lebih hebat.
Untuk masalah Vinales sendiri Jarvis menilai seharusnya Top Gun fokus pada dirinya sendiri dan menilai apa saja kekurangannya selama ini. Bukannya intropeksi diri, nyatanya Vinales lebih sering mengganti kepala kru (sudah tiga kali selama di Yamaha) daripada melihat apa yang salah terhadap kemampuan diri.
“Semua pembalap harus khawatir tentang kesalahan mereka sendiri. Pabrikan dan tim Yamaha benar-benar bertekad untuk sukses bersama Maverick. Kami bersama selama lima tahun dan dia adalah investasi besar bagi kami,” jelas Jarvis, dikutip dari Speedweek, Selasa (7/9/2021)
“Kami memiliki keinginan besar untuk mencapai hasil yang diinginkan bersama. Apakah kaami membuat kesalahan? Tentu kami bisa saja melakukan beberapa kali Apakah kami selalu berhasil mendapatkan motor? Mungkin tidak,” lanjutnya
“Tapi itulah hidup. Enam pabrikan ambil bagian. Hanya satu yang bisa menang,” imbuh Jarvis.
(Rachmat Fahzry)