MEDIO 2000-an, tim bulu tangkis China memiliki tiga pemain yang sama kuatnya di nomor tunggal putra. Sebut saja Lin Dan, Bao Chunlai dan Chen Jin. Ketiga nama ini bergantian merebut gelar juara di berbagai turnamen yang diselenggarakan Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF)
Dari ketiga nama di atas, sosok Chen Jin menarik perhatian selain Lin Dan yang memenangkan dua medali emas Olimpiade. Di tahun aktifnya sebagai pebulu tangkis profesional (2003-2013), Chen Jin memenangkan segudang gelar. Di nomor tim, Chen Jin membantu tim nasional China memenangkan empat gelar Piala Thomas, yakni pada 2006, 2008, 2010 dan 2012.
(Chen Jin juara dunia bulu tangkis 2010. (Foto: REUTERS)
Sementara di level individu Chen Jin juga tak kalah hebatnya. Ia menjuarai sejumlah ajang bergengsi, salah satunya All England 2008 setelah mengalahkan Lin Dan di final dengan skor 21-9, 9-21 dan 21-17.
Puncak prestasi Chen Jin tercipta pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis yang digelar di Paris, Prancis, pada 23-29 Agustus 2010. Di partai puncak, Chen Jin menghadapi juara dunia 2005 sekaligus peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat.
Secara nama Taufik Hidayat jelas lebih besar ketimbang Chen Jing. Namun, Chen Jin yang saat itu baru berusia 24 tahun sama sekali tidak grogi menghadapi Taufik Hidayat.
BACA JUGA: Bao Chunlai si Pebulu Tangkis Tampan Rival Taufik Hidayat, Begini Kondisinya Sekarang
Lewat permainan impresif, Chen Jin memenangkan laga straight game langsung, tepatnya dengan skor 21-13 dan 21-15! Ini merupakan peningkatan karier bagi Chen Jin, setelah sebelumnya pada 2009 ia lolos ke final, namun tumbang dari Lin Dan.