"Itu perasaan yang luar biasa dan juga minggu di Cincinnati cukup bagus. Saya merasa baik dan saya berharap bisa melanjutkan gelombang ini di New York dan kita akan melihat bagaimana kelanjutannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Zverev datang ke AS Terbuka tahun ini dengan motivasi lebih. Dia membawa misi untuk merebut sesuatu yang hampir didapatkannya tahun lalu.

Sekadar informasi, petenis 24 tahun itu ditumbangkan Dominic Thiem di partai puncak US Open 2020. Dia hampir saja memenangkan partai tersebut sebelum akhirnya kalah dengan selisih dua poin pada tie-break set kelima.
“Saya pikir itu (kegagalan pada edisi sebelumnya) sedikit memicu gas ke dalam api semangat saya karena saya hanya berjarak dua poin dari memenangkannya (tahun lalu). Sekarang, saya berlatih di lapangan utama beberapa kali dan masih ada kenangan disana. Saya masih mengingatnya di benak saya,” kenang petenis peringkat empat dunia itu.
“Saya sangat termotivasi. Saya sangat menantikan untuk kembali ke lapangan itu dan mulai bersaing karena saya tidak jauh tahun lalu. Saya merasa sepertinya saya akan bermain tenis dengan hebat tahun ini,” tuturnya.
Zverev adalah salah satu unggulan di US Open 2021. Selain petenis Jerman itu, Novak Djokovic juga merupakan sosok yang diprediksi bisa membawa pulang gelar juara.
(Ramdani Bur)