LILIYANA Natsir adalah salah satu talenta terbaik Indonesia di bulu tangkis sektor ganda campuran. Namanya berkibar saat bertandem dengan Nova Widianto dan Tontowi Ahmad. Sekarang, Butet -sapaan akrab Liliyana- menjadi pewara talkshow bertajuk #TektokanAlaButet di youtube PB Djarum.
Sebelum terjun ke dunia youtube, Liliyana terkenal dengan kepiawaian dalam dunia tepok bulu. Sederet gelar bergengsi direngkuh Butet. Selain kerap menjadi kampiun di turnamen BWF Series, Liliyana juga pernah menjadi yang terbaik di Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia.
Butet tiga kali ikut Olimpiade, yaitu pada 2008, 2012 dan 2016. Dia mampu merengkuh satu medali perak dan satu medali emas.
Medali perak didapatkan Liliyana saat berduet dengan Nova di Olimpiade Beijing 2008 yang berlangsung di China. Akan tetapi, Liliyana gagal mengulang prestasi serupa di Olimpiade London 2012 yang digelar di Inggris. Saat itu, Liliyana sudah berpasangan dengan Tontowi.
BACA JUGA: Di Tengah Rumor Pensiun, Greysia Polii Dapat Pesan dari Liliyana Natsir
Kegagalan di London dibayar tuntas Liliyana dengan mengukir prestasi tertinggi di Olimpiade Rio 2016 yang berlangsung di Brasil. Dia dan Tontowi mendapatkan medali emas. Momen itu terasa makin spesial karena terjadi tepat pada 17 Agustus yang merupakan hari jadi Republik Indonesia.
Seperti di Olimpiade, Liliyana pun mendapatkan gelar di Kejuaraan Dunia bersama Nova dan Tontowi. Bersama Nova, gelar juara dunia diraih Liliyana dua kali, yaitu pada 2005 dan 2007. Sementara itu, dengan Tontowi, gelar didapat pada 2013 dan 2017.