LESMO - Pimpinan Proyek Yamaha, Takahiro Sumi, membongkar kinerja mantan pembalap mereka, Maverick Vinales. Sekadar informasi, Yamaha dan Vinales baru saja berpisah pada pertengahan musim 2021.
Hubungan Yamaha dengan Vinales memanas usai tindakan pembalap Spanyol itu merusak mesin motor, YZR-M1, dalam balapan MotoGP Styria 2021 di Sirkuit Red Bull Ring. Hal itu membuat Vinales dan Yamaha berpisah pada pertenghan musim ini. Padahal, perpisahan itu seharusnya terjadi pada akhir musim 2021 sesuai kesepakatan sebelumnya.
Musim 2021 tidak berjalan mulus untuk Viinales. Hal berbeda justru terjadi untuk mantan rekan setimnya, Fabio Quartararo. Ia tampil mengesankan bersama Yamaha sehingga bisa memimpin klasemen sementara.
Menurut Sumi, ada perbedaan berarti dari Vinales dan Quartararo. Vinales sering kesulitan dengan penampilannya, sedangkan Quartararo banyak membantu dan cepat berkembang bersama Yamaha.
BACA JUGA: Dipecat Yamaha, Maverick Vinales Balapan dengan Aprilia di MotoGP Aragon 2021?
“Tidak mudah untuk memisahkan hal-hal tertentu. Maverick sering kesulitan dengan penampilannya ketika banyak hal berubah,” ucap Sumi, dilansir dari Tuttomotoriweb, Senin (23/8/2021).
“Kami selalu berusaha menemukan pengaturan terbaik untuk semua kondisi. Akan tetapi, terkadang kami tidak menemukan solusi yang kami inginkan sehingga membuang banyak waktu. Artinya, jika karakteristik pembalap tidak sesuai dengan pengaturan, hasilnya akan terpengaruh secara signifikan," sambungnya.
Berbeda dengan Vinales, Sumi justru memuji kinerja Quartararo. Sumi bahkan terkesan dengan kehadiran Quartararo.
"Kami jelas senang dengan penampilannya. Kami berada di tempat pertama di klasemen dengan Fabio dua balapan setelah liburan musim panas. Kami bahkan lebih senang menerima konfirmasi bahwa perkembangan kami telah berjalan ke arah yang benar selama dua tahun," imbuhnya.
Setelah pisah dengan Vinales, Yamaha menunjuk pembalap penguji mereka, Cal Crutchlow, sebagai pengganti untuk sisa musim ini. Crutchlow adalah pembalap senior yang kaya pengalaman sebelum pensiun pada akhir musim lalu. Sekarang, Yamaha berharap banyak kepadanya untuk membantu Quartararo yang berpeluang besar menjuarai MotoGP 2021.
(Djanti Virantika)