Setelah Valentino Rossi, Giliran Petronas Tinggalkan SRT
SEPANG – Bencana bertubi-tubi menimpa SRT yang merupakan tim satelit Monster Energy Yamaha. Setelah kehilangan Valentino Rossi yang pensiun pada akhir musim 2021, SRT juga harus ditinggal sponsor utama mereka, Petronas.
Sekadar informasi, SRT sudah turun di ajang GP sejak 2014, tepatnya di Moto2. Semusim berselang, SRT pindah ke Moto3. Akan tetapi, pada 2018, mereka kembali menurunkan tim di Moto2.
Mereka bahkan berekspansi ke MotoGP pada 2019 dengan Petronas sebagai sponsor utama mereka. Petronas juga mensponsori SRT di kelas Moto2 dan Moto3.
Sejak musim itu juga, SRT menjadi tim satelit Yamaha yang dikenal dengan nama Petronas Yamaha SRT. SRT pun tampil cukup baik di MotoGP dengan meraih 15 podium dan enam kemenangan berkat Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Namun, kerja sama antara Petronas dengan SRT berakhir pada akhir musim 2021. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif SIC (Sepang International Circuit), Aznan Sharifman Hanif. Sekadar informasi, dengan perpisahan ini, SRT kemungkinan besar hanya akan berlaga di MotoGP pada musim 2022.
“SIC mengucapkan terima kasih kepada Petronas atas dukungan besar selama tahun-tahun asosiasi. Kami memiliki perjalanan yang luar biasa bersama. Kami menghormati keputusan Petronas dan percaya, bahwa kami telah mencapai tujuan kami dalam kemitraan ini,” kata Aznan, dikutip dari Motosan, Minggu (15/8/2021).
“Kami memiliki kesuksesan yang fantastis dengan tim dan memiliki momen yang tak terlupakan. Kami percaya, bahwa kerja sama kami di olahraga balap motor tidak berakhir di situ. Karena kami ingin terus mempromosikan bakat olahraga balap motor di Malaysia,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Strategis Petronas, Datin Anita Azrina Abdul Aziz, juga memuji kemitraan dengan SRT. Dia menegaskan Petronas bangga dengan pencapaian bersama SRT selama tiga tahun ini.
“Kami mengadakan kemitraan ini dengan SIC untuk menunjukkan kemampuan penelitian dan pengembangan kami. Kami bangga, bahwa solusi teknologi cairan Petronas telah berperan penting dalam mencapai status tim sebagai penantang gelar,” ucap Anita.
“Kami bersama-sama menciptakan sorotan dalam olahraga yang merupakan tanda, bahwa kami telah mencapai apa yang kami rencanakan untuk dilakukan dan kami merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri kemitraan. Sebagai Petronas, kami mengucapkan terima kasih kepada SIC atas komitmennya terhadap keberhasilan asosiasi,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)
