Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dapat Julukan Ratu Rubber Game Indonesia, Begini Respons Maria Kristin

Rio Erfandi , Jurnalis-Selasa, 10 Agustus 2021 |11:49 WIB
Dapat Julukan Ratu <i>Rubber Game</i> Indonesia, Begini Respons Maria Kristin
Maria Kristin saat tampil di Olimpiade Beijing 2008. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Sosok mantan pebulu tangkis Indonesia, Maria Kristin Yulianti, masih terus menarik perhatian. Sebab, dia bisa dibilang salah satu tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Bagaimana tidak, dia mencatatkan namanya sebagai salah satu penyumbang medali Olimpiade kepada Indonesia. Maria Kristin menorehkannya di Olimpiade Beijing 2008.

Maria Kristin

Terlepas dari prestasi tersebut, sosok Maria Kristin juga dikenal publik dengan sebuah julukan unik. Dia dijuluki sebagai Ratu Rubber Game karena dalam sepanjang kariernya sering menyelesaikan laga dengan dengan bertarung tiga game.

Menurut laporan BWF, Maria Kristin berhasil meraih kemenangan 20 kali dari rubber game. Karena itu, tidak mengherankan jika akhirnya dia mendapat julukan tersebut.

Salah satu kemenangan rubber game itu terjadi pada Olimpiade Beijing 2008. Maria Kristin berhasil mengalahkan unggulan keempat asal China, Lu Lan, di perebutan medali perunggu.

BACA JUGA: Selain Medali Olimpiade, Ini Prestasi Maria Kristin yang Kini Berstatus Ibu Dua Anak

Pada gim pertama, dia kalah dengan skor 15-21. Kemudian, dia membalasnya pada game kedua dengan menang 21-13 dan akhirnya menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-15.

BACA JUGA: Cerita Maria Kristin, Berjuang Permalukan Wakil China dalam Perebutan Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008

Selain itu, Maria Kristin juga berhasil mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 asal China, Zhang Ning, di semifinal kejuaraan Indonesia Open 2008. Kemenangan itu pun diraih lewat pertarungan rubber game.

Pada game pertama, Maria dengan mudah mengalahkan Zhang Ning dengan skor 21-14. Namun di game kedua, dia harus takluk dengan skor ketat 20-22. Tetapi, Maria Kristin berhasil merebut kemenangan pada game yang ketiga dengan skor 22-20. Dengan kemenangannya atas Zhang Ning, dia berhasil lolos pada partai puncak Indonesia Open 2008.

Dalam wawancara bersama Liliyana Natsir di akun Youtube PB Djarum, Maria mengaku sering telat panas saat melakoni laga game pertama. Itu sebabnya, Maria Kristin sering kali menang lewat rubber game, karena baru bisa merasakan permainan sesungguhnya di game kedua dan ketiga.

“Kebanyakan pada game pertama itu selalu kalah, mungkin juga kondisi belum terlalu panas. Saya juga selalu menonton video lawan sebelum bertanding,” ucap Maria Kristin di Youtube PB Djarum, Selasa (10/8/2021).

Maria Kristin

“Namun saat pertandingan, semuanya itu berbeda dengan analisis saya. Jadi masih belum in banget gitu,” lanjutnya.

Namun beruntung, Maria Kristin memiliki kondisi fisik yang mumpuni untuk menyelesaikan laga hingga set ketiga. Hanya saja, cedera kerap mengganggunya.

Di tahun terakhirnya sebelum pensiun pada 2011, Maria Kristin juga berhasil meraih kemenangan dengan hasil rubber game. Dia terhitung berhasil menang dalam tiga pertandingan dengan skor tiga game. Lalu, dia kalah dua kali dari lima pertandingan, dengan hasil yang sama dari rubber game juga.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement