Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Maria Kristin, Berjuang Permalukan Wakil China dalam Perebutan Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008

Rio Erfandi , Jurnalis-Selasa, 10 Agustus 2021 |10:31 WIB
Cerita Maria Kristin, Berjuang Permalukan Wakil China dalam Perebutan Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008
Maria Kristin berhasil merebut medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. (Foto: PB Djarum)
A
A
A

Akhirnya, secara mengejutkan, Maria Kristin berhasil mengalahkan unggulan keempat asal China, Lu Lan, dalam perebutan medali perunggu. Dia merebut kemenangan usai bertarung rubber game.

Pada game pertama, Maria kalah dengan skor 15-21. Kemudian, dia membalasnya pada game kedua dengan skor 21-13. Akhirnya, Maria Kristin menutup game ketiga dengan kemenangan 21-15 dan membuat Lu Lan saat itu menangis terpukul dengan kekalahan tersebut.

Maria Kristin

Menurut Maria Kristin, kesuksesan itu tidak lepas dari sosok pelatih yang mendampinginya, yakni Hendrawan. Semangat yang terus diberikan sang pelatih telah memberi motivasi tambahan kepadanya.

"Nah, pas mau perebutan (perunggu) pas habis kalah dari Zhang Ning, Koh Wawan (Hendrawan) ngomong, 'Ini belum selesai masih ada satu langkah lagi, semuanya tergantung kamu mau jadi semifinalis Olimpiade atau perunggu Olimpiade.’ Jadi, itu doang yang saya tanamkan pas mau main di perebutan perunggu," imbuhnya.

Medali perunggu itu pun dia persembahkan untuk keluarganya. Dia juga mempersembahkannya kepada sang pelatih yang memberi motivasi sebelum pertandingan.

“Saya mempersembahkan medali perunggu itu untuk ayah, keluarga, dan tentu saja untuk pelatih (Hendrawan),” tambahnya.

Pencapaian Maria Kristin telah menambah manis kiprah tunggal putri Indonesia di Olimpiade. Sebelumnya, Susy Susanti berhasil merengkuh medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.

Susy Susanti menjadi atlet pertama Indonesia yang meraih emas Olimpiade. Lalu, pada edisi Olimpiade Atalanta 1996, tunggal putri juga sukses mendapat medali perunggu lewat penampilan Susy Susanti lagi. Selain itu, ada medali perak yang diraih pemain muda saat itu, Mia Audina.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement