TOKYO – Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sukses menorehkan prestasi manis di pentas Olimpiade Tokyo 2020 dengan merebut medali emas. Diharapkan prestasi ini bisa terus berlanjut, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mau melihat Greysia/Apriani tampil di Olimpiade Paris 2024.
Sebagaimana diketahui, Greysia/Apriyani memastikan mendapat medali emas usai meraih kemenangan di partai puncak Olimpiade Tokyo 2020. Melawan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, di Musashino Forest Sport Plaza, Senin 2 Agustus 2021 siang WIB, mereka menang dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Setelah pertandingan, Bach langsung menemui Greysia/Apriyani. Dalam kesempatan itu, dia turut memberikan jam tangan eksklusif yang dibuat khusus untuk peraih medali emas Olimpiade. Bach juga mendapat raket Greysia/Apriyani yang akan masuk ke museum IOC.
BACA JUGA: Cetak Sejarah di Olimpiade Tokyo 2020, Raket Greysia Polii/Apriyani Rahayu Masuk Museum IOC
Ketika memberikan jam tersebut, Bach rupanya juga menyampaikan keinginannya kepada pasangan ganda putri Indonesia tersebut untuk bisa terus berkarier. Dia ingin melihat Greysia/Apriyani adda di Olimpiade Paris 2024.
BACA JUGA: Sprinter Belarusia yang Tolak Naik Pesawat Sudah Ditangani Pihak Berwenang
“Sekali lagi, selamat atas prestasinya. Sampai jumpa di Olimpiade Paris 2024. Apakah saya bisa mendapat kesepakatan?” kata Bach.
Greysia yang mendengar hal tersebut tampak bingung. Mereka memberikan indikasi jika kemungkinan Apriyani yang bisa tampil, mengingat usianya yang masih cukup muda.
Usia Greysia sendiri sudah mencapai 33 tahun saat ini dan kemungkinan akan sulit untuk berlanjut. Meski begitu, Bach tetap berharap dapat menyaksikan aksi keduanya di Olimpiade edisi selanjutnya.
Pencapaian manis Greysia/Apriyani di panggung Olimpiade Tokyo 2020 memang mengundang decak kagum yang luar biasa. Bagaimana tidak, mereka mencatatkan namanya sebagai penyumbang medali emas pertama kepada Indonesia di pentas Olimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya itu, Greysia/Apriyani juga menorehkan sejarah baru. Mereka menjadi ganda putri pertama Indonesia yang meraih emas di Olimpiade.
(Djanti Virantika)